Efek

WELCOME TO MGMP IPA GUGUS SUKARAJA SUKABUMI, BETTER EDUCATION THROUGH REFORMED MANAGEMENT AND UNIVERSAL TEACHER UPGRADING

Selasa, 14 Desember 2010

Kajian Kritis

Oleh : Dikdik Krisnadi, S.Pd

1. JUDUL : STAD Untuk Pembelajaran IPA.
2. Penulis : Perdi Karuru http//www.wordpress.com. Diakses pada tanggal 16 Januari 2009.11 Januari 2007.
3. Rangkuman:
Mengembangkan Perangkat Pembelajaran IPA Fisika di SLTP yang Berorientasi Keterampilan Proses dalam Setting Pembelajaran kooperoatif Tipe STAD.
a. Permasalahan
Siswa : Nilai EBTANAS murni tahun ajaran 1999/2000 rendah, diduga tidak mendapatkan pembelajaran IPA yang sesuai.

Guru : Sebagian guru IPA yang pernah ikut PKG kembali lagi ke metode konvensional dengan berbagai alasan, akibatnya banyak kegagalan yang dialami siswa.
Pembelajaran :  Kenyataan di lapangan proses belajar mengajar masih didominasi metode konvensional

b. Teori penunjang pemecahan masalah dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD

Thomson(1995) : Pembelajaran kooperatif turut menambah unsur-unsur interaksi sosial pada pembelajaran IPA. Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu satu sama lain. Pembelajaran kooperatif dapat membuat siswa menverbalisasi gagasan-gagasan dan dapat mendorong munculnya refleksi yang mengarah pada konsep-konsep secara aktif.
Slavin(1995) :  Pada pembelajarankooperatif diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, siswa diberi lembar pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan.

4. Komentar:
Keterampilan tingkat awal : Menggunakan kesepakatan, menghargai kontribusi, mengambil giliran dan berbagai tugas, berada dalam kelompok, berada dalam tugas, mendorong partisipasi, mengundang orang lain, menyelesaikan tugas pada waktunya, menghormati perbeaan individu
Keterampilan tingkat menengah : Menunjukkan penghargaan dan simpati, mengungkapkan ketidak setujuan dengan cara dapat diterima, mendengarkan dengan aktif, bertanya, membuat rangkuman, menafsirkan, mengatur dan mengorganisir serta mengurangi ketegangan
Keterampilan tingkat mahir : Mengelaborasi, memeriksa dengan cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan dan berkompromi.
Metode penelitian menggunakan metode eksperimen, terdapat kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk mengimplementasikan perangkat pembelajaran digunakan rancangan penelitian tindakan yaitu rencana observasi-refleksi.
Konsep utama: memahami perangkat pembelajaran IPA fisika yang berorientasi keterampilan proses dalam seting pembelajaran kooperatif tipe STAD.
5. Refleksi : Saya ingin menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pelaksanaan PTK di SMP . Tulisan ini menjadi salah satu rujukan kami saya melaksanakan PTK.
Pemanfaatan hasil kajian :
1. Guru mampu mengelola pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dalam seting pembelajaran kooperatif tipe STAD dan mengoperasikan perangkat pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan, serta membuat siswa antusias dalam mengikuti pelajaran.
2. Hasil belajar siswa yang diajar pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dalam seting pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari pada siswa yang diajar tidak menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar